Ada kabar yang menyedihkan bagi penggemar konten meme Facebook, bahwasanya pada hari Senin 15 Agustus 2022, grup meme Facebook bernama "Timpa Teks : Sanctuary" telah hangus karena tersandung masalah standar komunitas Facebook.
Salah satu admin grup tersebut bernama Nicholas memposting screenshot grup yang dia kelola sudah hangus. Dalam hasil foto screenshot tersebut, grup sudah dihapus secara permanen karena melanggar standar komunitas Facebook.
Postingan tersebut membuat sebagian member grup TTS sangat sedih karena member kehilangan grup tersebut.
Namun dibalik hangusnya grup tersebut, ternyata ada oknum yang sengaja melaporkan grup tersebut kepada Facebook. Salah satu FP (fanpage) bernama Garuda Reporting Commision memposting hasil laporan report grup Facebook. Dalam postingan tersebut mencantumkan nama grup, tanggal hangusnya grup, dan alasannya.
Dari gambar diatas membuktikan bahwa akun FP memposting hasil report grup Timpa Teks Sanctuary. Mereka mencantumkan nama grup tersebut dan tanggal hangusnya grup. Pemilik FP sengaja melaporkan grup tersebut ke Facebook karena alasannya ada unsur pelanggaran. Postingan tersebut menuai banyak kontroversi, karena member grup marah dan tidak terima grup mereka hangus.
Kenali grup Timpa Teks Sanctuary
Apa itu grup Timpa Teks Sanctuary? Grup tersebut adalah dimana berisi postingan foto dengan teks editan yang menimpa tulisan teks asli. Tujuannya adalah untuk menyebarkan guyonan berita bohong (hoax) yang hanya bertujuan menghibur orang semata.
Karena sebagian orang tidak mempercayai postingan hasil editan timpa teks dari grup tersebut, maka orang yang berkomentar menyebut istilah "Doksli" atau "Dokumen Asli". "Dokumen Asli" adalah postingan yang masih utuh sebelum diedit. Orang yang berkomentar "Dokumen Asli" tujuannya untuk mencari tau postingan asli yang masih utuh dan belum pernah diedit.
Grup tersebut akhirnya meraih banyak member karena sebagian postingan dari grup tersebut ada yang viral. Sayangnya, grup TTS akhirnya hangus karena ulah pemilik akun FP (fanpage) pereport melaporkan grup tersebut ke Facebook.
Tags:
BERITA